TRADISI KEBO-KEBOAN
Di
suatu ketika Dian ingin mengajak mela untuk menonton tradisi Banyuwangi yaitu
kebo-keboan yang ada di desa Alas Malang kecamatan Singojuru dan yang biasa
diiringi lagu-lagu khas Banyuwangi dian ingin sekali melihat kebo-keboan karena
teman-temanya sudah pernah melihat akhirnya dian mengajak Mela untuk melihat
kebo-keboan, Dian menanyakan kepada Mela,”Mel mau gak nonton kebo-keboan sama
aku.” Mela menjawab,”Aku ,mau sekali kapan?”dan Dian mengatakan, “Sekarang lah
ya udah nanti aku jemput ya.” Jawab Mela. Tepat pada pukul 07.30 Dian menjemput Mela untuk nonton kebo-keboan
tepat di depan rumah Mela, Dian memangil Mela,”Mela,Mela,yuk berangkat?” Mela
datang menghampiri,”Ya,ayo berangkat.” Akhirnya mereka berangkat ,sesampai di
sana acaranya masih belum di mulai tapi mereka terlebih dahulu jalan-jalan dan
membeli makanan dan minuman, kemudian dian mendengar suara musik yang khas
,kemudian Dian mengajak ke sana untuk melihat apa acaranya sudah di mulai,.”Mel
ayo kesana, sepertinya acaranya sudah di mulai.,Kamu dengarkan musiknya ,Mela
menjawab”iya, aku dengar musiknya ayo kita ke sana.” Karena Dian tidak sabar,
dia langsung menarik tangan dan Mela
akhirnya terjatuh.
Kemudian
dian melihat keadaan Mela yang tergelempar ke tanah, lutut dan sikunya berdarah.
Itu membuat Dian merasa bersalah kepada Mela, kemudian Dian menolong Mela,”Mel
sini aku bantu berdiri” ,kemudian menjawab” iya makasih ya Dian” Dian merasa
bersalah akhirnya dian megucapkan kata minta maaf kepada Mela,” Mela aku minta
maaf ya mela aku menyebabkan kamu terjatuh “,Mela menjawab”iya,gak pa-pa dian
sekarang sudah mendingan kok kamu jangan begitu kamu bikin aku gak semangat,senyum
dong”akhirnya mereka tersenyum kembali dan melihat kebo-keboan.
Pertunjukan di mulai dan mela mengajukan
pertanyaan kepada Dian”Dian kok bisa ada tradisi ini sih?” Dian pun menjawab “iya,karena
masyarakat Banyuwangi bersyukur kepada
yang di atas karena hasil panenyang melimpah kemudian Mela berkata”ohh,gitu ya
Dian akhirnya sambil menonton dan mengamati kebo-keboan itu kemudian Mela bertanya kepada Dian”Dian
kenapa orang-orang itu yang jadi kebo-kebo an harus tubuhnya berwarna
hitam?”,Dian pun menjawab”Ya,iya supaya tubuhnya mirip kerbou”kemudian Mela pun
berkata “oh,gitu ya Dian makasih ya informasinya”Dian pun membalas lagi
perkataanya”iya,sama-sama,yuk kita nonton lagi”akhirnya mereka menonton kembali
pertunjukanya sangat menyenangkan dan mereka ingin sekali berfoto sama
kebo-keboan dan akhirnya Dian berkata padaMela “ Mel ayo poto sama kebo-keboan
kan bisa buat kenang-kenagan”, Mela pun menjawab” bisa jadi” akhirnya mereka
saling setuju ,tetapi saat mereka akan minta foto sama kebo-keboan mereka
dilarang untuk mendekat sama kebo-keboan karena itu membahayakan mereka jadi
mereka mengurungkan permintaanya,saat itu.
Tiba-tiba ibu Dian menelfon Dian
untuk menanyakan kabarnya apa baik-baik saja dan sedang ada
dimana?”kkkkrrrriiiinngggg(telfon Dian berbunyi) kemudian Dian mengakatnya”halo
ini siapa?” kemudian ibu Dian menjwab”ini,ibu Dia kamu bagaimana kabarnya
sekarang,dan kamu ada di mana?” “Kabar Dian baik-baik saja dan Dian ada di
Singojuru nonton kebo-keboan” ibu Dian tampak khawatir “kamu sama siapa disana
?”kata ibu Dian ,”Dian disana sama Mela dan P.Sarip” kata Dian,dan ibunya Dian
menjawab “oh ya kalau begitu yau udah hati-hati ya Dian di sana,jangan lup
makan!”,Dian menjawab “iya,bu Dian akan baik-baik aja bud an Dian gak akan lupa
makan”kemudian ibu Dian berpamitan “ya udah Dian sampai di sini dulu aja ya Ibu
masihharus kerja dulu ya kamu di sana jaga diri ya”Dian menjawab”iya,bu Dian
akan jaga diri kok”akhirnya Mela dan Dian kembali lagi untuk menonton
kebo-keboan lagi dan kemudian Mela,Dian dan P.Sarip duduk dibawah pohon dan
megelar tikar sambil menonton keb-keboan.mereka sangat senang sekali dan
akhirnya sampai lupa untuk makan.
Tiba-tiba tak lama kemudian suasana
menjadi kacau karena semua kebo-kebo itu mengamuk tanpa arah dan banyak semua
orang terluka termasuk Dian karena dia terkena sundulan dari keb itu ,dan
banyak lagi orang yang di larikan di
rumah sakit semua orang menjadi panik dan berlarian termasuk juga Mela dan
P.Sarip mereka sangat bingung sekali mencari Dian karenaterlalu banyaknya
oran-orang yang berlariantak lama kemudian Mela menemukan dian yang tergelempar
jatuh di tanah kemudin Mela menyuruh P.Sarip untuk membawa Mela ke rumah
sakit “P.Sarip,P.Sarip ini Dian tolong
dia pak dia pingsan “ kata Mela,”ya,udah sini saya akan bawa non Dian ke rumah
sakit”kata P.Sarip. kemudian di bawalah Dian oleh P.Sarip dan Mela ke rumah
sakit di dbanyuwangi supya mendapat perawatan yang intensif P.Sarip sangat
kebingungan di saat itu bagaimana kalau dia akan di pecat oleh ibunya Dian
Karena dia tidak bisa menjaga Dian dengan baik
Tak
lama kemudian ibu Dian menelfon P.Sarip untuk cepat mengantarkan Dian supaya
cepat pulang,P.Sarip sangat ketakutan untuk mengankat telefon itu ,di saat itu
Mela melihat wajah P.Sarip yang ketakutan “Bapak kenapa,wajah bapak kok
ketakutan banget ada apa yapak” kata Mela “ engak pa-pa Mel bapak baik-baik
saja kok,ya udah kamu tungguin Dian aja ya”kata P.Sarip kemudian di angkatlah
telefon dari ibu Dian “halo Sarip kok angkatnya lama banget sih kenapa ha?”
kata ibu Dian “gak pa-pa kok bu Cuma tadi saya tinggal beli makanan dulu”kata
P.Sarip “Ya udah kalau begitu ,saya mau ngomong sama anak saya dulu ,cepet
kasih telfon kamu ke Dian” kata ibu Dian
Akhirnya
P.Sarip terus terang aja bahwa Dian masuk rumah sakit,”maaf ya bu,saya sangat
minta maaf kalau saya tidak bisa menjaga
non Dian” kata P.Sarip,”maksud kamu itu apa Sarip saya tidak mengerti,gak
biasa-biasanya kamu begini” kata ibu Dian,kemudian P.Sarip menjawab “non Dian
masuk rumah sakit,karena non Dian tertubruk kebo-keboan dari belakang maaf
sekali bu saya tidak menjaga non Dian saya rela kalau saya akan di pecat”(dengan
raut muka yang sedih),” Ya ampun Dian,beneran Dian masuk rumah sakit ,sekarang
dia ada di rumah sakit mana?”(sambil menangis)kata ibu Dian.kemudian P.Sarip
menjawab”non Dian ada di RS FATIMAH,tapi bener ya maafin saya ?”,”ya saya sudah memaafkan kamu,dan sayaakan
menuju ke RS FATIMAH sekarang juga”kata ibu Dian,pada pukul 20.00sampailah ibu
Dian ke RS FATIMAH untuk menjenguk Dian dan keteulah ibu Dian dam P.Sarip dan
ibu Dian menanyakan ruangan Dian “P.Sarp, dimana ruangan Dian ?”Tanya ibu Dian
,kemudian P.Sarip menjawab”non Dian ada di ruang anggrek no:07 “,”oh ya makasih
pak”dan akhirnya ibu Dian menemukan ruangan Dian dan langsung masuk ibu Dian
ternyata di dalam ada Mela yang setia menunggu sadarnya Dian dan Mela sampai
tertidur di samping Dian.
“Ya
ampun anak ini” kata ibu Dian,dan kemudian ibu Dian membangunkan Melauntuk
pindah ke kursi ,”Mela bangun nak kamu
tidur di kursi sana ya”kata ibu Dian dan Mela kemudian pindah ke kursi untuk
tidur”makasih ya bu “ kata Mela.pada pukul 04.00 ibu Dian terbangun untuk
sholat subuh dan berdo’a kepada allah supaya Dian cepat sadar dan sembuh “ Ya
allah ampunilah dosa-dosa hambamu ini dan dosa semua keluarga dan sembuhkan
anak habmu ini sadarkan dia ya allah,berilah dia kesembuhan amin,amin ya robal
alamin”kata ibu Dian sambil tertetesbair mata,kemudian ibu Dian membangunkan
Mela untuk pulang dan mengijinkan Dian tidak sekolah dulu karena masih
sakit.”Mela bangun kamu harus berangkat sekolah ya nanti biar di antar P.Sarip
dan ibu titip surat ini ya “kata ibu Dian,”makasih bu,ngomong-ngomong surat
apaan bu?”kata Mela,”ini surat ijin Dian kalau Dian tidak masuk sekolah dulu
karena sakit begitu Mela ,kamu bilang ke bu guru ya”kata ibu Dian,akhirnya Mela
pulang dan siap-siap berangkat sekoah ,setelah sampai di sekolah Mela di tanya
oleh Dewi “Mel mana Dian biasanya ,dia bareng lu,lagi musuhan ya?”,Mela
menjawab”mana mungkin aku sama Dian musuhan ,sekarang tu Dian ada di rumah
sakit karena kemarin saat aku nonton kebo-keboan sama Dian,Dian tersundul sama
kebo itu sampai sekarang Dian belum sadar aku kasiha banget lo”,Dewi menjawab
”oh…. Gitu ya kasihan amat sekarang di rawat di rumah sakit mana ?”, ”ada di
rumah sakit FATIMAH” kata Mela.
Tak
lama kemudian bel berbuyi waktunya pelajaran kelas di mulai ,saat itu Mela
mengasinkan surat Dian ke B.Rini,”Bu ini surat dari Dian bu ,Dian tidak masuk
sekolah” kata Mela,kemudian B.Rini menjawab”emangnya Dian kenapa perasaan
kemarin sehat-sehat aja tu Mel”,Mela menjawab “dia kan kemarin nonton
keb-keboan kan bu,dia keundul kebo dia kasihan lo bu sampa sekarang beum sadar
juga “,B.Rini menjwab “ ya udah kamu
dudk sana Mel” akhirnya B.Rini meminta semua anak-anak untuk memanjatkan do’a
untuk Dian supaya cepat sembuh”anak-anak perhatikan ibu semua ya mari kita
panjatkan do’a untuk temen kita yang terkena musiba ya, berdo’a mulai”
anak-anak besok kita semua menjenguk Dian ya “,anak-anak semua menjawab”iya bu
guru”
Di
tempat lain ibu Dian setia menunggu kesadaran Dian,tak lama kemudian Dian
terbuka matanya dan mengerakan tanganya dan ibunya Dian melihat kalau dian
sudah sadar dan ibu Dian mengucapka”alhamdulilah,kamu sudah sadar nak?”,Dian
menjawab “iya,bu tapi di belakang kepala ku terasa sakit bu apa aku terkena
ggar otak bu?”,”ibu Dian menjawab”jangan ngomong begitu Dian,janga kin ibu
sedih kalou begitu kamu tunggu sini ,ibu panggil dokter dulu untuk memeriksa
kamu ya jangan kemana-man ya?” akhirnya ibu Dian menuju ke ruangan dokter untuk
memeriksa Dian”dok bisa memeriksa anak saya ?”kata ibu Dian,dokterpun
menjawab”ya bu tunggu di ruangan saya akan ke sana 5 menit kagi” kata Dokter.setelah
5 menit dokter menuju ruangan Dian untuk memeriksa Dian”permisi,ini ruanganya
dek Dian ya?” kata Dokter,ibu Dian menjawab” iya dok”dokter menanyakan kepada
Dian “Dian yang sakit mana?”,Dian menjawab “di belakang kepala dok”,dokter
menyuruh Dian”Dian coba kamu miring dulu ,udah Dian “ibu Dian menanyakan “gmana
dok apa anak saya gagar otak ?”dokter menjawa “engak kok bu ini cuma luka biasa
palingan besok sudah kering lukanya ,besok aja Dian sudah bisa pulang “,ibu
Dian menjawab “mkasih ya dok”
Akhirnya
ibu Dian sangat seneng bia mendengar kabar itu,dan ibu Dian membeiri tahu Dian
kalau Dian tidak apa-apa dan Dian bsok sudah pulang,bersampingan dengan itu
temanteman Dian datang menjenguk Dian ,Dian sangat seneng sekali temenya datang
dan besok ia sudah boleh pulang,esok pu datang Dian bergegas untuk pulang ,Dian
sangat senang bisa kembali ke rumahnya dan bsa kumpul sama temen-temenya
lagi,luka Dian pun sembuh dan kegiatan Dian sudah berjalan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar