Rabu, 04 Februari 2015

cerpen



            TRADISI KEBO-KEBOAN                        
       
              Di suatu ketika Dian ingin mengajak mela untuk menonton tradisi Banyuwangi yaitu kebo-keboan yang ada di desa Alas Malang kecamatan Singojuru dan yang biasa diiringi lagu-lagu khas Banyuwangi dian ingin sekali melihat kebo-keboan karena teman-temanya sudah pernah melihat akhirnya dian mengajak Mela untuk melihat kebo-keboan, Dian menanyakan kepada Mela,”Mel mau gak nonton kebo-keboan sama aku.” Mela menjawab,”Aku ,mau sekali kapan?”dan Dian mengatakan, “Sekarang lah ya udah nanti aku jemput ya.” Jawab Mela. Tepat pada pukul 07.30  Dian menjemput Mela untuk nonton kebo-keboan tepat di depan rumah Mela, Dian memangil Mela,”Mela,Mela,yuk berangkat?” Mela datang menghampiri,”Ya,ayo berangkat.” Akhirnya mereka berangkat ,sesampai di sana acaranya masih belum di mulai tapi mereka terlebih dahulu jalan-jalan dan membeli makanan dan minuman, kemudian dian mendengar suara musik yang khas ,kemudian Dian mengajak ke sana untuk melihat apa acaranya sudah di mulai,.”Mel ayo kesana, sepertinya acaranya sudah di mulai.,Kamu dengarkan musiknya ,Mela menjawab”iya, aku dengar musiknya ayo kita ke sana.” Karena Dian tidak sabar, dia  langsung menarik tangan dan Mela akhirnya terjatuh.
            Kemudian dian melihat keadaan Mela yang tergelempar ke tanah, lutut dan sikunya berdarah. Itu membuat Dian merasa bersalah kepada Mela, kemudian Dian menolong Mela,”Mel sini aku bantu berdiri” ,kemudian menjawab” iya makasih ya Dian” Dian merasa bersalah akhirnya dian megucapkan kata minta maaf kepada Mela,” Mela aku minta maaf ya mela aku menyebabkan kamu terjatuh “,Mela menjawab”iya,gak pa-pa dian sekarang sudah mendingan kok kamu jangan begitu kamu bikin aku gak semangat,senyum dong”akhirnya mereka tersenyum kembali dan melihat kebo-keboan.
               Pertunjukan di mulai dan mela mengajukan pertanyaan kepada Dian”Dian kok bisa ada tradisi ini sih?” Dian pun menjawab “iya,karena masyarakat Banyuwangi  bersyukur kepada yang di atas karena hasil panenyang melimpah kemudian Mela berkata”ohh,gitu ya Dian akhirnya sambil menonton dan mengamati kebo-keboan itu  kemudian Mela bertanya kepada Dian”Dian kenapa orang-orang itu yang jadi kebo-kebo an harus tubuhnya berwarna hitam?”,Dian pun menjawab”Ya,iya supaya tubuhnya mirip kerbou”kemudian Mela pun berkata “oh,gitu ya Dian makasih ya informasinya”Dian pun membalas lagi perkataanya”iya,sama-sama,yuk kita nonton lagi”akhirnya mereka menonton kembali pertunjukanya sangat menyenangkan dan mereka ingin sekali berfoto sama kebo-keboan dan akhirnya Dian berkata padaMela “ Mel ayo poto sama kebo-keboan kan bisa buat kenang-kenagan”, Mela pun menjawab” bisa jadi” akhirnya mereka saling setuju ,tetapi saat mereka akan minta foto sama kebo-keboan mereka dilarang untuk mendekat sama kebo-keboan karena itu membahayakan mereka jadi mereka mengurungkan permintaanya,saat itu.



                      Tiba-tiba ibu Dian menelfon Dian untuk menanyakan kabarnya apa baik-baik saja dan sedang ada dimana?”kkkkrrrriiiinngggg(telfon Dian berbunyi) kemudian Dian mengakatnya”halo ini siapa?” kemudian ibu Dian menjwab”ini,ibu Dia kamu bagaimana kabarnya sekarang,dan kamu ada di mana?” “Kabar Dian baik-baik saja dan Dian ada di Singojuru nonton kebo-keboan” ibu Dian tampak khawatir “kamu sama siapa disana ?”kata ibu Dian ,”Dian disana sama Mela dan P.Sarip” kata Dian,dan ibunya Dian menjawab “oh ya kalau begitu yau udah hati-hati ya Dian di sana,jangan lup makan!”,Dian menjawab “iya,bu Dian akan baik-baik aja bud an Dian gak akan lupa makan”kemudian ibu Dian berpamitan “ya udah Dian sampai di sini dulu aja ya Ibu masihharus kerja dulu ya kamu di sana jaga diri ya”Dian menjawab”iya,bu Dian akan jaga diri kok”akhirnya Mela dan Dian kembali lagi untuk menonton kebo-keboan lagi dan kemudian Mela,Dian dan P.Sarip duduk dibawah pohon dan megelar tikar sambil menonton keb-keboan.mereka sangat senang sekali dan akhirnya sampai lupa untuk makan.
                        Tiba-tiba tak lama kemudian suasana menjadi kacau karena semua kebo-kebo itu mengamuk tanpa arah dan banyak semua orang terluka termasuk Dian karena dia terkena sundulan dari keb itu ,dan banyak lagi  orang yang di larikan di rumah sakit semua orang menjadi panik dan berlarian termasuk juga Mela dan P.Sarip mereka sangat bingung sekali mencari Dian karenaterlalu banyaknya oran-orang yang berlariantak lama kemudian Mela menemukan dian yang tergelempar jatuh di tanah kemudin Mela menyuruh P.Sarip untuk membawa Mela ke rumah sakit  “P.Sarip,P.Sarip ini Dian tolong dia pak dia pingsan “ kata Mela,”ya,udah sini saya akan bawa non Dian ke rumah sakit”kata P.Sarip. kemudian di bawalah Dian oleh P.Sarip dan Mela ke rumah sakit di dbanyuwangi supya mendapat perawatan yang intensif P.Sarip sangat kebingungan di saat itu bagaimana kalau dia akan di pecat oleh ibunya Dian Karena dia tidak bisa menjaga Dian dengan baik
                        Tak lama kemudian ibu Dian menelfon P.Sarip untuk cepat mengantarkan Dian supaya cepat pulang,P.Sarip sangat ketakutan untuk mengankat telefon itu ,di saat itu Mela melihat wajah P.Sarip yang ketakutan “Bapak kenapa,wajah bapak kok ketakutan banget ada apa yapak” kata Mela “ engak pa-pa Mel bapak baik-baik saja kok,ya udah kamu tungguin Dian aja ya”kata P.Sarip kemudian di angkatlah telefon dari ibu Dian “halo Sarip kok angkatnya lama banget sih kenapa ha?” kata ibu Dian “gak pa-pa kok bu Cuma tadi saya tinggal beli makanan dulu”kata P.Sarip “Ya udah kalau begitu ,saya mau ngomong sama anak saya dulu ,cepet kasih telfon kamu ke Dian” kata ibu Dian
                                     



                        Akhirnya P.Sarip terus terang aja bahwa Dian masuk rumah sakit,”maaf ya bu,saya sangat minta maaf kalau saya tidak bisa  menjaga non Dian” kata P.Sarip,”maksud kamu itu apa Sarip saya tidak mengerti,gak biasa-biasanya kamu begini” kata ibu Dian,kemudian P.Sarip menjawab “non Dian masuk rumah sakit,karena non Dian tertubruk kebo-keboan dari belakang maaf sekali bu saya tidak menjaga non Dian saya rela kalau saya akan di pecat”(dengan raut muka yang sedih),” Ya ampun Dian,beneran Dian masuk rumah sakit ,sekarang dia ada di rumah sakit mana?”(sambil menangis)kata ibu Dian.kemudian P.Sarip menjawab”non Dian ada di RS FATIMAH,tapi bener ya maafin saya  ?”,”ya saya sudah memaafkan kamu,dan sayaakan menuju ke RS FATIMAH sekarang juga”kata ibu Dian,pada pukul 20.00sampailah ibu Dian ke RS FATIMAH untuk menjenguk Dian dan keteulah ibu Dian dam P.Sarip dan ibu Dian menanyakan ruangan Dian “P.Sarp, dimana ruangan Dian ?”Tanya ibu Dian ,kemudian P.Sarip menjawab”non Dian ada di ruang anggrek no:07 “,”oh ya makasih pak”dan akhirnya ibu Dian menemukan ruangan Dian dan langsung masuk ibu Dian ternyata di dalam ada Mela yang setia menunggu sadarnya Dian dan Mela sampai tertidur di samping Dian.
                        “Ya ampun anak ini” kata ibu Dian,dan kemudian ibu Dian membangunkan Melauntuk pindah ke kursi ,”Mela bangun nak  kamu tidur di kursi sana ya”kata ibu Dian dan Mela kemudian pindah ke kursi untuk tidur”makasih ya bu “ kata Mela.pada pukul 04.00 ibu Dian terbangun untuk sholat subuh dan berdo’a kepada allah supaya Dian cepat sadar dan sembuh “ Ya allah ampunilah dosa-dosa hambamu ini dan dosa semua keluarga dan sembuhkan anak habmu ini sadarkan dia ya allah,berilah dia kesembuhan amin,amin ya robal alamin”kata ibu Dian sambil tertetesbair mata,kemudian ibu Dian membangunkan Mela untuk pulang dan mengijinkan Dian tidak sekolah dulu karena masih sakit.”Mela bangun kamu harus berangkat sekolah ya nanti biar di antar P.Sarip dan ibu titip surat ini ya “kata ibu Dian,”makasih bu,ngomong-ngomong surat apaan bu?”kata Mela,”ini surat ijin Dian kalau Dian tidak masuk sekolah dulu karena sakit begitu Mela ,kamu bilang ke bu guru ya”kata ibu Dian,akhirnya Mela pulang dan siap-siap berangkat sekoah ,setelah sampai di sekolah Mela di tanya oleh Dewi “Mel mana Dian biasanya ,dia bareng lu,lagi musuhan ya?”,Mela menjawab”mana mungkin aku sama Dian musuhan ,sekarang tu Dian ada di rumah sakit karena kemarin saat aku nonton kebo-keboan sama Dian,Dian tersundul sama kebo itu sampai sekarang Dian belum sadar aku kasiha banget lo”,Dewi menjawab ”oh…. Gitu ya kasihan amat sekarang di rawat di rumah sakit mana ?”, ”ada di rumah sakit FATIMAH”  kata Mela.
                        Tak lama kemudian bel berbuyi waktunya pelajaran kelas di mulai ,saat itu Mela mengasinkan surat Dian ke B.Rini,”Bu ini surat dari Dian bu ,Dian tidak masuk sekolah” kata Mela,kemudian B.Rini menjawab”emangnya Dian kenapa perasaan kemarin sehat-sehat aja tu Mel”,Mela menjawab “dia kan kemarin nonton keb-keboan kan bu,dia keundul kebo dia kasihan lo bu sampa sekarang beum sadar juga “,B.Rini menjwab “ ya  udah kamu dudk sana Mel” akhirnya B.Rini meminta semua anak-anak untuk memanjatkan do’a untuk Dian supaya cepat sembuh”anak-anak perhatikan ibu semua ya mari kita panjatkan do’a untuk temen kita yang terkena musiba ya, berdo’a mulai” anak-anak besok kita semua menjenguk Dian ya “,anak-anak semua menjawab”iya bu guru”
            Di tempat lain ibu Dian setia menunggu kesadaran Dian,tak lama kemudian Dian terbuka matanya dan mengerakan tanganya dan ibunya Dian melihat kalau dian sudah sadar dan ibu Dian mengucapka”alhamdulilah,kamu sudah sadar nak?”,Dian menjawab “iya,bu tapi di belakang kepala ku terasa sakit bu apa aku terkena ggar otak bu?”,”ibu Dian menjawab”jangan ngomong begitu Dian,janga kin ibu sedih kalou begitu kamu tunggu sini ,ibu panggil dokter dulu untuk memeriksa kamu ya jangan kemana-man ya?” akhirnya ibu Dian menuju ke ruangan dokter untuk memeriksa Dian”dok bisa memeriksa anak saya ?”kata ibu Dian,dokterpun menjawab”ya bu tunggu di ruangan saya akan ke sana 5 menit kagi” kata Dokter.setelah 5 menit dokter menuju ruangan Dian untuk memeriksa Dian”permisi,ini ruanganya dek Dian ya?” kata Dokter,ibu Dian menjawab” iya dok”dokter menanyakan kepada Dian “Dian yang sakit mana?”,Dian menjawab “di belakang kepala dok”,dokter menyuruh Dian”Dian coba kamu miring dulu ,udah Dian “ibu Dian menanyakan “gmana dok apa anak saya gagar otak ?”dokter menjawa “engak kok bu ini cuma luka biasa palingan besok sudah kering lukanya ,besok aja Dian sudah bisa pulang “,ibu Dian menjawab “mkasih ya dok”
            Akhirnya ibu Dian sangat seneng bia mendengar kabar itu,dan ibu Dian membeiri tahu Dian kalau Dian tidak apa-apa dan Dian bsok sudah pulang,bersampingan dengan itu temanteman Dian datang menjenguk Dian ,Dian sangat seneng sekali temenya datang dan besok ia sudah boleh pulang,esok pu datang Dian bergegas untuk pulang ,Dian sangat senang bisa kembali ke rumahnya dan bsa kumpul sama temen-temenya lagi,luka Dian pun sembuh dan kegiatan Dian sudah berjalan kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar